Nih, ceritanya dulu ane dapet tugas dari Dosen ane nih utk membuat makalah Manajemen Pemasaran dengan tema Strategi dan Konsep Pemasaran Suatu Produk.. nih kalo kalian ingin liat hasil makalah ane..
MAKALAH
KONSEP
& STRATEGI PEMASARAN INDOMIE MERAJAI PASAR MIE INSTANT
Disusun Guna
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran 1
Disusun Oleh :
1. Ahmad
Fatkhul Arif NIM : 14340054
2. M.
Fathir NIM
: 14340060
3. Muhammad
Syahruddin NIM : 14340091
4. Syahrir
Wahyu D. R. NIM : 14340101
Dosen Pengampu : Bp. Misbachul Munir, SE, MM.
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUNAN
GIRI SURABAYA
2015
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dari dosen Bapak Misbachul Munir, SE, MM, dengan
judul “Konsep & Strategi Pemasaran Indomie Merajai Pasar Mie Instant”.
Makalah ilmiah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah “Konsep &
Strategi Pemasaran Indomie Merajai Pasar Mie Instant” ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca sekalian.
Sidoarjo,
28 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
…………………………………………………… iv
1.2
Rumusan Masalah
………………………………………………... iv
1.3
Tujuan Penulisan
…………………………………………………. iv
1.4
Metode Penulisan
………………………………………………… v
1.5
Kegunaan
Penulisan ……………………………………………… v
1.6
Sistematika Penulisan
…………………………………………….. v
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Indomie ……….. ……………………………………….. 1
2.2 Visi dan Misi …………………………………………………….. 2
2.3 Internal Assessment……………………………………………… 2
2.4 Corporate Social Responsibility (CSR)………………………….. 2
2.5 Strategi 3A ………………………………………………………. 3
2.6 Marketing Mix …………………………………………………… 3
2.7 Segmenting, Targeting, Positioning …………………………….... 4
2.8 Kompetisi Pasar ………………………………………………….. 5
2.9 Analisis SWOT Produk Indomie ………………………………… 6
2.10 Keunggulan Indomie Dibanding Merk Mie Instant Lain
(Value Preposition)
………………………………………………. 8
2.11 Penghargaan yang diperoleh Indomie …………………………..... 9
2.12 Pengembangan Produk …………………………………………… 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
……………………………………………………….. 11
3.2 Saran ………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perubahan gaya hidup sering kali
mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah
digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk
ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya
terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut.
Perkembangan produksi mie instan di
Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun
2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie
instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal
ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada
masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh
karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen
karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan
yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan
pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin
tinggi.
1.2. Rumusan masalah
Dengan latar belakang yang telah ada
maka penulis dapat menemukan perumusan masalah yaitu membahas tentang “Konsep
& Strategi Pemasaran Indomie Merajai Pasar Mie Instant”.
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai untuk mengetahui dan memahami tentang apa itu “Konsep
& Strategi Pemasaran Indomie Merajai Pasar Mie Insatant”.
1.4. Metode penelitian
Dari hasil penelitian data – data di
atas, penulisan makalah ini menggunakan metode:
·
Kepustakaan,
mencari bahan kajian pada buku yang bersangkutan mengenai masalah yang dibahas.
· Browse
and search internet, mencari bahan kajian pada website yang bersangkutan
mengenai masalah yang dibahas.
1.5. Kegunaan
Penelitian
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat
berguna khususnya bagi penulis sendiri serta bagi para pembaca umumnya.
1.6. Sistematika
Penulisan
Karya ilmiah ini tersusun dalam
3 (tiga) Bab, yaitu: Bab I memuat Pendahuluan yang berisi: latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penulisan, kegunaan penelitian, dan sistematika
penulisan. Bab II memuat uraian tentang hasil penelitian. Bab III memuat
kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Indomie
Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di
Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk
dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada tanggal 9
September 1970 dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi
oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan
rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan
secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia,
berbagai negara Asia dan Afrikaserta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan
Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar
internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan “Indomie” sudah umum dijadikan
istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh
produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi
seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan
berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi
Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna
tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka
panjang.
Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan
secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia ,
berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa , menjadikan
Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menempus pasar internasional. Di
Indonesia sendiri, sebutan “Indomie” sudah umum dijadikan istilah generik yang
merujuk kepada mi instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita
rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan
ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang
melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah
ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.
Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie
menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah
keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
2.2 Visi dan Misi
Visi
“To
Become a Total Food Solutions Company”
Visi
Indofood adalah visi yang jelas dimana PT Indofood berusaha untuk selalu total dalam
operasinya dan memberikan solusi dari kebutuhan yang ada.
Misi
1. Untuk terus meningkatkan rakyat
kami, proses dan teknologi kami
2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi,
inovatif, dan produk terjangkau yang disukai oleh pelanggan
3. Untuk memastikan ketersediaan produk
kami kepada pelanggan domestik maupun internasional
4. Untuk memberikan kontribusi pada
peningkatan kualitas hidup orang Indonesia dengan penekanan pada gizi
5. Untuk terus meningkatkan nilai bagi
pemangku kepentingan
2.3. Internal
Assessment
Value
and Culture
Nilai – Nilai budaya yang diterapkan
baik pada Indofood maupun Indomie terkandung dalam Credo : Dari semboyan yang
menunujukan nilai perusahaan ini, Indofood ingin menunjukan bahwa mereka adalah
perusahaan yang ingin selalu memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen yang
merupakan faktor yang menentukan kesuksesan perusahaan, melalui staff yang
handal yang merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh Indofood, dan dengan
didukung melalui inovasi-inovasi yang terus dilakukan, untuk mencapai hasil
yang excellence dengan mengandalkan kinerja tim.
2.4. Corporate
Social Responsibility (CSR)
Indofood Corporate Social
Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota
masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yangoptimal kepada
masyarakat.Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan
dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
Membangun Human Capital, Mempertahankan Kohesi Sosial, Memperkuat Nilai
Ekonomi, Mendorong Good Governance, Melindungi Lingkungan.
2.5. Strategi 3A
Begitu
kuatnya citra Indomie di pasar sehingga sebagian masyarakat menganggap seolah
setiap mie instan itu adalah Indomie (Indomie menjadi Top of Mind mie instan).
Dalam Top Brand Index (TBI) periode 2006-2008, Indomie menduduki posisi pertama
dengan TBI berturut-turut 65,8% , 66,5% , dan 71,4% pada tahun 2006, 2007, dan
2008 (David, S.S., 2008, Majalah
Marketing-Edisi Khusus TOP BRAND). Meskipun sempat turun di tahun 2006 karena
serangan mie Sedaap, kemudian terus memperlihatkan keperkasaannya. Bahkan di
tahun 2012 ini, indeksnya mencapai 77,9 Keberhasilan Indomie terus bercokol di
urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan
strategi kunci 3A:
a) Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa
diterima di lidah konsumen (Product)
b) Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh
dimana saja (Place)
c) Affordability, tercermin dari harga eceran
Indomie yag terjangkau (Price)
2.6. Marketing Mix
·
Product
Satu
Bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbu yang disertakan, yakni: kecap manis, saus sambal, minyak palm,
bubuk perasa dan bawang goreng, selain itu juga tersedia dalam versi jumbo
dengan massa 120 gram. Produk yang diproduksi oleh Indomie adalah mie
berkualitas tinggi dengan berbagai macam varians. Ada Indomie goring, Indomie
rasa soto, Indomie Kari Ayam, dan bahkan ada Indomie citarasa tradisional
seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu juga ada Indomie
duo dan Indomie goreng Premium. Hal tersebut menunjukan bahwa Indomie ingin
terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya, dengan juga terus
melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera
konsumen.
·
Price
(Harga)
Indomie
selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie
dihargai hanya sekitar Rp. 1700,- .
·
Place
Group
Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus
sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk
pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com ). Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie
goreng sebagai menu utama).
·
Promotion
1. Tagline: Indomie Seleraku
2. Iklan : billboard,
iklan TV, sponsor acara
3. Event : Indomie
menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
4. Pembuatan Shop Sign (Spanduk
Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta).
2.7. Segmenting, Targeting, Positioning
·
Segmenting
1.
Geografis
: wilayah seluruh Indonesia, dari kepadatan tinggi sampai rendah.
2.
Demografis :
jenis kelamin (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), pendidikan (tidak ada
batasan), ras (tidak ada batasan).
3.
Psikografis :
gaya hidup konsumtif, praktis dan hemat.
4.
Perilaku
: tingkat pemakaian tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen,
tujuan penggunaan.
·
Targeting
Target
pasarnya dalah semua umur kecuali balita.
·
Positioning
1. Menanamkan di benak konsumen bahwa
indomie adalah mie-nya orang Indonesia, dengan cita rasa Nusantara dari
berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya “Indomie Seleraku”.
2. Mie instant yang praktis dan nikmat
untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.
2.8 Kompetisi Pasar
Hampir selama 4 dekade Indomie menjadi
penguasa mutlak pasar mie instant Indonesia. Pada tahun 2002 Indomie
menguasai 90% pangsa pasar sebagai
dominantmarket leader, Indofood sempat terlena me-maintain pasarnya sehingga
kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedaap dari WingsFood dan
Mie Kare dari Orang Tua Group.
Persaingan cepat ini mengakibatkan
Indomie kehilangan sebagian pangsa pasarnya. Market share yang mencapai 90%
menjadi 70%.. Penjualan Indofood tetap naik, namun ada sebagian pasar – bisa
jadi konsumen baru – yang direbut oleh merek baru. Sehingga di pasar yang
sebenarnya tumbuh, pertumbuhan pasar Indofood – karena besarnya – tidak mampu
mengimbangi pertumbuhan pasar secara total. Menyadari hal ini, Indofood
”bangkit” dari tidurnya. Raksasa mie instant ini mengerahkan seluruh brand-nya
untuk bertahan dan mengembalikan market shareyang direbut kompetitor.
Indofood sebetulnya pernah bereaksi
atas serangan Mie Sedaap dengan meluncurkan Indomie Kriuk, varian baru Supermi
Sedaaap, dan gimmick ”Beli 5 Gratis 1” dalam rentang waktu
yang cukup panjang. Reaksi Indofood yang cenderung impulsif ini dinilai para
pengamat kurang strategis, terlalu pragmatis, ”terjebak permainan challenger”–kesalahan
yang sering dilakukan oleh big brands. Tidak mau
tersandung di batu yang sama untuk kedua kalinya, tahun ini Indofood
meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih menunjukkan
jati diri Indofood sebagaimarket leader. Hampir semua brand dalam portfolio-nya
disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie
disegarkan dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih
difokuskan untuk membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan
meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya.
Sementara Supermi disegarkan dengan
meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), dan
rasa kari (GoKar). Indofood juga menggunakan Slank untuk meng-endorse
Supermi—Supermi tampaknya akan dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah
Indomie yang menyumbang hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan
halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head
on competitor, Indofood sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand
melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja.
Indomie juga turut mengusung tema
“bergizi” seperti halnya yang dilakukan oleh competitor utamanya yaitu mie
sedaap. Kelemahannya adalah kurangnya maintain dalam program tersebut.
Kemiripan target market produk Indofood group yakni Supermi, Pop Mie
menyebabkan terjadinya kanibalisme atau ”perang saudara” antara sesama brand
Indofood.
Pada tahun 2002 Indofood masih
menguasai pasar mie sebesar 90%. Begitu Mie Sedap masuk pada Mei 2003, dengan
rasa baru, harga kompetitif, dan promo yang gebyar, pangsa pasar Indofood mulai
goyah. Pada 2006 pangsa pasar Indofood turun, diperkirakan menjadi sekitar
75%–25% sisanya diperebutkan oleh pesaingnya. Namun dengan strategi yang tepat
per data tahun 2012 Indomie kembali menguat dengan posisi market share 77,9 %.
Mie Sedaap terus gencar melakukan promosi yang tidak hanya di above the
line tetapi juga intense dalam tataran trade marketing.
Strategi Mie Sedaap antara lain dengan mengakuisisi warung-warung/ retailer
Indomie.
2.9. Analisis SWOT
Produk Indomie
·
Strength
( Kekuatan )
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
·
Weakness
(Kelemahan)
1. Terlalu banyak Brand yang
dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang
dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum
terpenuhi
4. Mengandung zat yang berbahaya bagi
tubuh seperti MSG
·
Threat
(Ancaman)
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan
pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis
produk
3. Penelitian-penelitian yang dilakukan
oleh para ahli gizi mengeni kandungan zat yang ada di Indomieterhadap produk
lain
4. Menciptakan mie dengan
bahan-bahan yang lebih sehat seperti bahan-bahan organik
·
Opportunity (peluang)
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan
yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap
produk lain
·
Political.
1. Pemerintah yang menaikan harga bahan
baku, dampaknya harga produk indomie akan naik atau juga ukurannya menjadi
lebih kecil dengan harga tetap. (-)
2. Pemerintah yang menaikan harga bahan
bakar atau BBM akan berdampak pada peningkatan ongkos produksi, maka biaya
ongkos produksinya meningkat. (-)
·
Economy.
Ketika gejala inflasi sedanng
melanda, penjualan indomie bias dikatakan stabil karena harganya yang
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. (+)
·
Social.
1. Gaya hidup masyarakat yang ingin
praktis, maka kesempatan indomie untuk memasarkan produknya lebih luas dengan varian terbaru.
(+)
2. Orang zaman sekarang yang lebih suka
makanan herbal (tidak mengandung bahan kimia) akan berfikir ulang
untuk membeli indomie yang mengandung MSG. (-)
·
Technology
1. Fokus pemerintah yang sangat
mendukung kemajuan teknologi sangat berpengaruh karena indomie bisa diproduksi
lebih banyak lagi tiap harinya. (+)
2.
Dengan
kemajuan teknologi kita dapat mempromosikan indomie varian – varian terbaru
memanfaatkan teknologi internet. (+)
2.10. Keunggulan Indomie Dibanding Merk Mie
Instant Lain (Value Preposition)
1. Indomie menawarkan berbagai cita
rasa selera nusantara dari Sabang sampai Merauke.
2. Mie Indomie terbuat dari tepung
bogasari yang dikenal bermutu tinggi
3. Rasa bumbu yang khas dengan kualitas
yang premium
4. Komitmen dari Masyarakat terhadap
Indomie, contoh:
Æ
Sebutan Indomie dijadikan istilah generic yang merujuk kepada semua merek mie
instant di Indonesia.
Æ
Banyak orang membawa Indomie saat bepergian ke luar negeri, bila makanan di
luar negeri tidak cocok.
Æ
Saat terjadi bencana alam, orang Indonesia sering menyumbang mie instant
seperti Indomie.
Æ
Untuk beberapa orang, Indomie menjadi makanan pokok dan dimakan dengan
nasi putih sebagai lauk.
Æ
Ekuitas Pelanggan Indomie yang Tinggi
Æ
Indomie memiliki harga yang terjangkau bagi konsumen, tanpa mengurangi standard
kualitasnya.
Æ
Indomie telah memiliki brand image dan barand awareness yang sudah melekat di
pikiran konsumen mie instant di Indonesia.
Æ
Indomie memiliki pelanggan yang setia. Kesetiaan pelanggan indomie dapat
terbentuk melalui pembentukan komunitas ataupun program perlakuan khusus,
contohnya: Indomie Jingle Dare dimana secara tidak langsung meningkatkan
kesetiaan pelanggan.
2.11. Penghargaan yang
diperoleh Indomie
Top
Brand Award 2010 – Indomie, Outstanding
Achievement in Building the Top Brand: Most Powerful Distribution Performance
2009–Indomie, The Most Powerful Distribution Performance
Top
Brand Award 2009 – Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand:
Most Powerful Distribution Performance 2009 – Indomie, The Most Powerful
Distribution Performance; The Most Powerful Distribution Performance 2009 –
Indomie, The Most Powerful Brand Index; Indonesia Best Brand Award 2009 –
Indomie, Platinum Brand Award, Achievement of Indonesian Best Brand Award for 7
Consecutive Years (2003-2009); Indonesian Customer Satisfaction Award 2009 –
Indomie, Diamond Award, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction for 9
Years (2001-2009); The Most Impactful Brand Activation 2009 – Indomie Jingle
Dare, The Most Interactive Road Show Activation; Indonesia Best Packaging Award
2009 – Indomie Rasa Soto Betawi, First Place of The Most Environment-Friendly
Packaging, The Most User-Friendly Packaging and The Safest Packaging
Indonesia
Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA);
Superbrands; Top Brand; Indonesia Best Packaging Award (As The Most Safety
Indonesia Best Packaging); Indonesia Best Packaging Award (As Best of The Best
Indonesia Best Packaging); The Most Powerful Distribution Performance; The Most
Effective Ad
Top
Brand; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award
(IBBA); Anugerah Asli Produk Indonesia (AAPI); The Most Powerful Distribution
Performance
Superbrands;
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award
(IBBA); Indonesia Customer Loyalty Award; The Most Powerful Distribution Performance;
Anugerah Asli Produk Indonesia (AAPI)
Guinness
World of Record – The Largest Pack of Instant Noodles; Indonesia Customer
Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Indonesia
Customer Loyalty Award; Packaging Consumer Branding Award (Gold)
Superbrands;
The Best Local Brand; Food, Tobacco & Restaurant; Indonesia Customer
Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Top Brand for
Kids
Indonesia
Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA)
2.12. Pengembangan
Produk
Product
Development: Indomie Cabe Ijo
Idenya
adalah, menggagas Indomie dengan konsep hidup sehat. Dengan identifknya produk
Indomie terhadap MSG, maka Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go
Green) yakni Indomie Goreng Cabe Ijo. Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie
“Goreng Cabe Ijo” berhasil mendapatkan penghargaan “Peduli Gizi 2013”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Brand Name yang telah melekat di
masyarakat membuat Indomie tetap menjadi Market Leader produk mie instant di
Indonesia. Walaupun terjadi persaingan yang sangat ketat, baik dengan grup
Indofood itu sendiri (Sarimi, Supermie, Pop Mie) maupun Wingsfood (Mie Sedaap)
dan brand-brand lain, yang melakukan strategi pemasaran yang sangat gencar yang
patut untuk diwaspadai oleh Indomie. Berbagai inovasi dilakukan untuk mempertahankan
posisinya sebagai Brand Market Leader, salah satunya adalah keluarnya produk
terbaru Indomie “Indomie Goreng Cabe Ijo” dengan menonjolkan unsur sehat dan
back to nature. Keunggulan Indomie dibanding dengan produk lain antara lain:
cita rasa nusantara yang khas, terbuat dari tepung yang berkualitas tinggi,
rasa bumbu yang khas dengan kualitas premium, ekuitas pelanggan dan komitmen
masyarakat yang tinggi terhadap produk Indomie.
3.2 Saran
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan
kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat
agresif, harus melakukan gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di
bawah dari produk lain, ditambah keunggulan-keunggulan lain, menentukan
kualitas produk, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan
dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas
kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari
masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap
konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu
produk mie.
DAFTAR
PUSTAKA
Dharmmesta, Basu
Swastha dan Irawan. 2001.Manajemen
Pemasaran Modern. Liberty : Yogyakarta.
Kotler Philip dkk.
2012. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia,
Buku Dua, Edisi Pertama. Andy : Yogyakarta.
Swastha, Basu dan
Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern,
Edisi Kedua, Cetakan Kesebelas. Liberty
Offset : Yogyakarta.
Untuk Versi Microsoft Word bisa di unduh di link bawah :
Bab II dan III - Download
dan
Bab I - Download
Untuk versi Powerpoint buat presentasi bisa di download di link bawah :
Powerpoint Manajemen Pemasaran - Download
Semoga bermanfaat...
Jika Anda merasa terbantu, silahkan donasi pulsa seikhlasnya ke no. 0895361666067
Hargailah kerja keras orang..!!
dan jangan lupa komentarnya ya sob..